Semua pengusaha pastilah menginginkan keuangan perusahaan dalam keadaan sehat. Artinya jika keuangan perusahaan sehat maka tingkat keberlangsungan perusahaan sepertinya perusahaan jangka panjang.
Khawatirlah Sekarang! Karena Sangat Penting Melakukan Pengukuran Kesehatan Usaha Anda,
Namun tidak banyak dari para pengusaha yang belum mengetahui alat apa saja yang bisa digunakan dalam mengetahui kesehatan keuangan perusahaannya.

Cara Mengetahui dan Mengukur Kesehatan Keuangan Perusahaan | photo by Pixabay
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana. Berikut saya share alat apa yang digunakan untuk mendiaknosis keadaan keuangan perusahaan . Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
Rasio Likuiditas
Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Artinya kemampuan perusahaan dalam mencairkan dana cashnya, proses pencairannya lancar.
Rasio Leverage,
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
Rasio Aktivitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
Rasio Profitabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Rasio Pertumbuhan
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
Rasio Penilaian
Rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
Keenam alat pendeteksi kesehatan keuangan tersebut bisa dilakukan dengan cara memilih dan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Demikian Mudah mudahan info ini bermanfaat bagi perkembangan usaha anda.
Salam,
Kang Wuri
Tinggalkan komentar